Minggu, 17 Mei 2015

Jadi Pembawa Acara..

Haloooooo.. ya ampun udah lama nggak jumpa, terakhir posting tgl 10 April 2014 itu artinya udah setahun lebih gue nggak ngeblog. Sibuk banget apa sok sibuk sih kamu?

Satu tahun belakangan memang penuh cerita dan pengalaman yang gue alami banyak banget sebenernya yang pengin diceritain. Pengin doang ujung-ujungnya nggak jadi diceritain, emang gitu gue orangnya. Hehehe..

02 Mei 2014, hari pertama gue kerja di sebuah perusahaan online recruitment. Hingga sampe detik ini gue masih bekerja di perusahaan tersebut. Udah 1 tahun lebih mengabdi di sana.

November 2014, gue melanjutkan kuliah S1 di universitas swasta deket kantor. Dekat bukan berarti bisa jalan kaki, jalan kaki sih bisa tapi pas nyampe sana udah bubar semua. Gue selalu ngojek lumayan memang ongkosnya buat makan siang, tapi mau gimana lagi belum nemuin ojek yang rela dibayar pake kasih sayang sih. Eeeaaaaa..

Kerja sambil kuliah itu nggak gampang ternyata sungguh menguras pikiran, tenaga, dan dompet. Apalagi kalo lagi UTS dan UAS berasa banget lelahnya. So far.. gue sangat bersyukur menjalankan keduanya karena  dikelilingi oleh orang-orang yang selalu support. *peluk dan cium buat semua*

Udah ah gue mau cerita yang lain, gue ngeblog ini tujuan utamanya pengin cerita pengalaman yang baru gue alamin hari senin kemarin.

Jadi gini..

Kantor gue punya acara bulanan yang disebut town hall. Acaranya tediri dari pengumuman award-award para sales, marketing, dan divisi lainnya serta perayaan ulang tahun untuk yang berulang tahun bulan lalu. Ada yang baru dari acara tersebut, yaitu panitia acaranya digilir dan setiap divisi pasti kebagian.

Nah, hari senin tgl 11 Mei 2015 divisi gue yaitu divisi Finance dibantu HR dan IT team yang menjadi panitianya. Town hall sebelumnya itu dari divisi marketing dan yang jadi pembawa acaranya adalah manajer marketingnya langsung. Gue khawatir dengan divisi gue ini, kenapa? karena teman gue dan gue yang ditunjuk sebagai pembawa acaranya.

Seminggu sebelumnya kita meeting untuk membicarakan semuanya mulai dari penobatan MC, tema acara, hingga hadiah-hadiah yang akan diberikan.

Saat ditunjuk sebagai MC (baca: emsih) gue senang tapi nggak yakin. Belum pernah tampil depan orang banyak sebagai MC. Tampil untuk presentasi depan kelas yang cuma 20an orang aja groginya sampe suara gue berubah jadi orang Tegal.

 Lo bayangin aja! saking groginya tenggorokan gue tertekan dan mengeluarkan suara tidak maksimal hingga menghasilkan logat orang Tegal. Itu testimoni dari teman-teman gue yang menyaksikan gue presentasi.

Setelah meeting, teman gue dan gue pun meminta masukan kepada teman-teman yang lain baiknya nanti bicaranya seperti apa untuk pembukaannya bagaimana.

Hingga hari H tiba jam 07.30 acara dimulai. Hari itu gue datang setengah jam lebih pagi biasanya gue datang mepet dan beberapa menit acara mau dimulai gue pengin pipis tapi pas ke toilet ga terlalu pengin yowes gue undur diri aja. Pipis gue pun ikutan grogi. Gini ya rasanya jadi MC.

"Selamat Pagi semuaaaaaa..." sapa gue dan teman gue. Reaksi mereka pun kaget dan tertawa. "Awal yang baik dan gue pasti bisa. Semangat" dalam hati gue berkata.

Dan gue tutup acara town hall bulan ini dengan berkata "See you again..."

Alhamdulillah nggak berasa acaranya sudah selesai dan gue pun menikmatinya sebagai MC. Ceilaaah..

Gue senang banget banyak respon positif yang dilontarkan oleh teman-teman kantor sesaat setelah gue dan teman gue menjadi MC.

"Kamu punya bakat terpendam. kamu lebih cocok dibidang komunikasi nggak cocok finance."

"Groginya masih keliatan, tapi kalian udah bagus, tinggal diasah lagi."

"Lo bagus untuk pemula. Seruuuu.."

"Hei MCK. Emsih kondang.."

Hahahahaha..

Gue cuma bisa tersipu malu dengan kritik dan saran dari teman-teman. Sesungguhnya sangat menyenangkan tampil di depan orang. Bikin orang-orang tertawa itu adalah kebahagiaan yang sangat membahagiakan. Double bahagianya. Double semangatnya. Aura positif terpancar dengan sangat terangnya.

Thanks for the opportunity. I want more..Sungguh.

"Yeaaah acaranya selesai. Lega.."







2 komentar:

  1. Boleh juga ceritanya...Masa jomblo dari lulus ampe udah kerja setahun tar malah ampe lulus S1 lagi.,wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh ada fahruli. Makasih lo udah baca dan kasih comment hehehe

      Hapus